menu2

Sabtu, 15 Februari 2014

Mesin Penepung Hummer/Hummer Mill


Seperti namanya, mesin hammer mill berfungsi merubah ukuran suatu bahan baku produksi menjadi butiran-butiran tepung yang sangat halus. Mesin penepung ini biasanya digunakan dalam industri dan pabrik yaitu pada proses penggilingan gandum, pakan ternak, jus buah, penghancur kertas, penghancur kompos organik, dan sebagainya.
Ada 5 struktur yang terdapat pada mesin hammer mill ini, yaitu :
  1. Foundation : Ini merupakan bagian paling dasar mesin yang berguna untuk menghubungkan dan menopang seluruh bagian mesin serta bertindak sebagai tempat hasil produksi keluar.
  2. Rotor : bagian ini berfungsi sebagai penggerak utama kinerja mesin. Terdiri dari poros utama, piringan bingkai, piringan penghancur, dan landasan. Bagian ini juga bekerja dengan kecepatan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan keseimbangan setiap bagian sebelum mesin dijalankan.
  3. Operating door : Bagian ini berfungsi sebagai pintu untuk melihat dan memeriksa komponen-komponen yang berada di dalam mesin. Hal ini memungkinkan kita untuk membersihkan saringan dan mengganti pisau penghancur dengan lebih mudah.
  4. Casing bagian atas : Bagian ini berfungsi sebagai penghubung antara bagian atas mesin dengan bagian bawahnya. Selain itu, casing ini juga berfungsi sebagai pengapit saringan dan memberikan ruangan produksi yang cukup bersama-sama dengan rotor.
  5. Feeding guide structure : Bagian ini berfungsi sebagai pintu masuk bahan baku produksi.
Prinsip Kerja
Bahan baku yang dimasukkan ke dalam mesin selanjutnya akan dibawa oleh sebuah pelat ke bagian penghancuran. Setelah bahan baku dihancurkan, lantas kemudian bahan pun akan dipotong dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga menjadi tepung. Proses ini juga menimbulkan tekanan udara di dalam akan mengalir keluar. Dengan kata lain bahan baku yang berupa tepung akan terbang keluar melewati saringan. Bahan yang masih berukuran besar akan diproses kembali hingga berbentuk tepung halus.
Cara Kerja
Cara kerja mesin hammer mill ini sebenarnya tidak terlalu rumit. Secara umum, mesin ini berbentuk sebuah tabung besi yang memiliki poros di bagian vertikal atau horizontal. Rotor berputar di bagian dalam mesin akan menggerakkan mesin penepung. Bahan baku yang telah diproses oleh mesin akan keluar sesuai besar ukuran yang telah dipilih melalui saringan.
Tahukah anda, bahwasanya mesin hammer mill ini juga bisa digunakan sebagai mesin stone crusher sekunder dan tertier. Karena prinsip kerjanya yang menggunakan aliran udara untuk memisahkan partikel kecil dan besar, maka mesin ini diklaim jauh lebih murah dan lebih hemat energi.

Mesin Penepung Stainless/Disk Mill Stainless steel


Mesin disk mill stainless steel adalah mesin disk mill yang dibuat dari bahan material berkualitas yaitu stainless steel. Mesin diskmill stainless steel ini sama persis fungsinya dengan mesin diskmill yang terbuat dari besi. Hanya saja perbedaannya terletak pada kualitas material bahannya. Harga yang bisa didapatkan dari keduanya juga memiliki selisih yang cukup jauh, mengingat bagian mesin disk mill yang langsung kontak dengan makanan (food grade) semuanya terbuat dari stainless steel kecuali rangka dan bodinya.
Untuk kegunaannya secara umum medin disk mill ini digunakan untuk menggiling bahan baku makanan dengan standart kualitas tinggi, sehingga makanan tidak boleh kontak dengan selain stainless steel. Terutama untuk industry makanan pada perusahaan skala menengah ke atas, sudah diharuskan menggunakan alat – alat yang terbuat dari stainless steel untuk pengolahannya.

Mesin Vacuum Drying


Fungsi mesin pengering vakum adalah mengeringkan produk pada suhu rendah. suhu bisa diatur sesuai keinginan

Prinsip Kerja Pengering Vakum/vacuum drying adalah memanaskan produk pada suhu rendah yang bisa kita atur dan disertai dengan penyedotan uap air (vakum) dari hasil pemanasan produk atau bahan lain.Produk diletakkan pada loyang dan ditempatkan pada rak-rak berlubang/verporasi
Cocok untuk produk yang tidak tahan suhu tinggi

Jumat, 14 Februari 2014

Mesin Pencampur Bumbu/Seasoning


Mesin pencampur bumbu/seasoning

Mesin Pencampur Bumbu merupakan mesin produksi sebagai pencampur / pengaduk aneka bumbu makanan dan sejenisnya.Mesin ini berfungsi mengaduk bumbu satu dengan bumbu lainnya sehingga bercampur menjadi satu adonan. Mesin Pengaduk / Pencampur Bumbu (Mesin Mixer Bumbu) dari Wira Utama Teknik   dapat dioperasikan secara praktis, mudah, dan higienis. Mesin ini tidak hanya untuk mencampur bumbu, selain itu juga bias untuk mencapur tepung, biji – biji an  Dll.
Cara kerja Mesin Pencampur bumbu :
Mesin Produksi ini cara bekerjana  berputar pada putaran rendah. Makanan beserta bumbunya yang di Masukkan ke Case akan diputar dan di aduk oleh plat pengaduk yang terdapat dalam case. Case berputar dalam RPM rendah Putaran rendah yang dihasilkan oleh motor listrik yang melewati gearbox. Dengan ini proses pengadukan / pencampuran bumbu akan menghasilkan hasil sempurna karena bumbu akan bercampur menatu dengan bahan utama.  
Keunggulan mesin ini :
  • Proses pencampuran lebih merata dengan proses  sirkulasi menggunakan Pengaduk yang telah di rancang khusus
  • Kapasitas produksi semakin  besar dan waktu pengadukan  yang singkat, dengan hasil yang optimal
  • Sistim pengeluaran (out put), langsung ke proses finishing.

Kamis, 13 Februari 2014

Mesin Destilasi/Penyulingan Minyak


A. Pengertian
Destilasi adalah suatu proses pemisahan termal untuk memisahkan komponen-komponen yang mudah menguap dari suatu campuran cair dengan cara menguapkannya, yang diikuti dengan kondensasi uap yang terbentuk dan menampung kondensat yang dihasilkan.
Apabila yang didinginkan adalah bagian campuran yang tidak teruapkan dan bukan destilatnya, maka proses tersebut biasanya dinamakan pengentalan dengan evaporasi. Dalam hal ini sering kali bukan pemisahan yang sempurna yang dikehendaki, melainkan peningkatan konsentrasi bahan-bahan yang terlarut dengan cara menguapkan sebagian dari pelarut. Sering kali destilasi digunakan semta-mata sebagai tahap awal dari suatu proses rektifikaasi. Dalam hal ini campuran dipisahkan menjadi dua, yaitu bagian yang mudah menguap dan bagian yang sukar menguap. Kemudian masing-masing bagian diolah lebih lanjut dengan cara rektifikasi. Uap yang dikeluarkan dari campuran disebut sebagai uap bebas, kondensat yang jatuh sebagai destilat dari bagian cairan yang tidak menguap sebagai residu. Biasanya destilat digunakan untuk menarik senyawa organic yang titik didihnya dibawah 250 0C, pendestilasian senyawa-senyawa yang titik didihnya tinggi dikuatirkan akan rusak oleh pemanasan sehingga tidak cocok untuk ditarik dengan teknik destilasi.
B. Prinsip dan Proses Kerja Destilasi
1. Prinsip Destilasi
Pada prinsipnya pemisahan dalam suatu proses destilasi terjadi karena penguapan salah satu komponen dari campuran, artinya dengan cara mengubah bagian-bagian yang sama dari keadaan cair menjadi berbentuk uap. Dengan demikian persyarannya adalah kemudahan menguap ( volatilitas ) dari komponen yang akan dipisahkan berbeda satu dengan yang lainnya. Pada campuran bahan padat dalam cairan, persyaratan tersebut praktis selalu terpenuhi. Sebaliknya, pada larutan cairan dalam cairan biasanya tidak mungkin dicapai sempurna, karena semua komponen pada titik didih campuran akan mempunyai tekanan uap yang besar. Destilat yang murni praktis hanya dapat diperoleh jika cairan yang sukar menguap mempunyai tekanan uap yang kecil sekali sehingga dapat diabaikan.
2. Proses Destilasi
Penguapan dan destilasi umumnya merupakan proses pemisahan satu tahap. Proses ini dapat dilakukan secara tak kontinu atau kontinu, pada tekanan normal ataupun vakum. Pada destilasi sederhana, yang paling sering dilakukan adalah operasi taak kontinu. Dalam hal ini campuran yang akan dipisahkan dimasukkan kedalam alat penguap dan dididihkan. Pendidihan terus dilangsungkan hingga sejumlah tertentu komponen yang mudah menguap terpisahkan. Proses pendidihan erat hubungannya dengan kehadiran udara permukaan. Pendidihan akan terjadi pada suhu dimana tekanan uap dari larutan sama dengan tekanan udara di permukaan cairan.
Secara umum proses yang terjadi pada destilasi sederhana atau biasa yaitu :
  • Penguapan komponen yang mudah menguap dari campuran dalam alat penguap
  • Pengeluaran uap yang terbentuk melalui sebuah pipa uap yang lebar dan kosong tanpa perpindahan panas dan pemindahan massa yang disengaja atau dipaksakan yang dapat menyebabkan kondensat mengalir kembali ke  lat penguap.
  • Jika perlu, tetes-tetes cairan yang sukar menguap yang ikut terbawa dalam uap dipisahkan dengan bantuan siklon dan disalurkan kembali kedalam alat penguap.
  •  Kondensasi uap dalam sebuah kondensor
  • Pendingin lanjut dari destilat panas dalam sebuah alat pendingin
  •  Penampungan destilat dalam sebuah bejana
  • Pengeluaran residu dari alat penguap
  • Pendinginan lanjut dari residu yang dikeluarkan Penampungan residu dalam sebuah bejana.

Mesin Spiner/Peniris Minyak


Bagi pelaku usaha di bidang olahan makanan gorengan seperti keripik buah,keripik umbi-umbian,keripik pisang, abon, keripik tahu, kacang goreng, keripik tempe, dll biasanya mengalami kesulitan untuk mengurangi kadar minyak yang terdapat dalam makanan tersebut. Kandungan minyak yang tinggi dalam makanan menjadi masalah tersendiri bagi pelaku usaha makanan. Karena bisa menimbulkan tengik. Jika sudah mengeluarkan aroma dan rasa tengik, maka sudah dipastikan makanan tersebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Hal ini seringkali terjadi pada makanan yang dimasak dalam temperatur tinggi atau penggunaan minyak untuk menggoreng deep fry yang berulang-ulang.
Untuk mengatasi kandungan minyak berlebih pada makanan, kami telah mendesain sebuah mesin yang berfungsi untuk mengurangi kadar minyak atau air pada makanan. Mesin ini biasa disebut mesin peniris minyak atau spiner. Selain untuk mengurangi kandungan minyak, mesin ini juga dapat berfungsi untuk mengurangi kadar air pada produk tertentu. Misalnya bahan baku yang dicuci dan ingin cepat kering, maka dengan mesin peniris minyak atau spiner, kandungan air bisa cepat kering. Disamping itu, mesin peniris minyak atau spinner dapat juga diaplikasikan untuk memeras sari buah pada suatu produk, misalnya untuk memeras air atau sari buah pada minuman herbal.
Berikut ini Manfaat mesin peniris minyak atau spinner :
  1. Mengurangi kadar minyak pada makanan gorengan
  2. Bisa digunakan juga untuk mengurangi kadar air pada produk tertentu
  3. Dapat meningkatkan kualitas produk dan makanan lebih tahan lama
  4. Baik untuk kesehatan karena dapat menurunkan kandungan kolestrol pada makanan
  5. Makanan gorengan tidak cepat tengik/apek
  6. Dapat digunakan untuk memeras air atau sari buah pada produk minuman tertentu, yang bertujuan untuk memisahkan ampas dengan sarinya, misalnya untuk memeras minuman herbal.
Berikut cara kerja mesin peniris minyak atau spinner :
  • Bahan atau produk yang akan diperas air atau ditiriskan minyaknya dimasukkan ke dalam keranjang mesin peniris minyak atau spinner.
  • Setelah mesin peniris minyak atau spinner dihidupkan, Kemudian keranjang akan diputar oleh poros as yang dihubungkan dengan motor listrik menggunakan V-Belt.
  • Akibat dari gaya sentrifugal yang terjadi pada saat keranjang berputar, maka bahan atau produk yang ditiriskan akan bergerak menuju ke bagian sisi keranjang mesin peniris minyak atau spinner. Sehingga bahan atau produk yang ukurannya lebih kecil dari pada ukuran lubang keranjang seperti minyak atau air, akan bergerak keluar melewati keranjang dan jatuh pada tabung mesin peniris minyak atau spinner.
  • Selanjutnya minyak atau air mengalir keluar dari tabung menuju wadah penampung karena kemiringan alas tabung mesin peniris minyak atau spinner. Sehingga bahan atau produk yang tertinggal di dalam keranjang menjadi kering.
Demikian penjelasan singkat mengenai cara kerja mesin spiner. Semoga ulasan yang singkat ini dapat bermanfaat bagi para pembacaSudah siapkah anda menggunakan mesin peniris minyak ?

mesin vacuum frying


Mesin Vacuum Frying adalah mesin penggorengan sistem vacuum yang didesain sedemikian rupa agar mudah dioperasikan oleh konsumen. Meskipun demikian, setiap konsumen atau calon konsumen perlu mengetahui dan memahami tentang cara mengoperasikan mesin Vacum Frying yang baik dan benar, agar mesin Vacuum Friying dapat bekerja scara optimal dan produk keripik yang dihasikan berkualitas baik sesuai dengan harapan.
Berikut cara/ langkah dalam mengoperasikan mesin Vacuum Frying produk dari CV. Aikon Multindo :
  1. Pastikan bagian-bagian mesin sudah terangkai dengan benar dengan sesuai dengan petunjuk perakitan mesin.
  2. Isi bak Vacuum Frying dengan air secukupnya (hingga lubang masukan menuju pompa air terendam seluruhnya).
  3. Hubungkan selang regulator dari kompor gas ke Panel Kontrol, dan dari Panel Kontrol ke tabung gas elpiji.
  4. Hubungkan Panel Control dengan sumber arus listrik.
  5. Setelah arus listrik terhubung dengan Panel Kontrol, nyalakan Thermo Control dengan menekan saklar “thermo control” pada Panel Kontrol. Atur suhu setting sesuai keinginan (suhu setting ideal antara 80° – 85° C).
  6. Nyalakan Kompor Gas dan tunggu sampai Thermo Control mencapai suhu yang diinginkan. Nyala kompor otomatis akan mengecil bila suhu dalam Tabung Penggorengan lebih tinggi dari suhu setting.
  7. Setelah suhu setting tercapai, buka tutup Tabung Penggorengan dan masukkan bahan ke dalam keranjang. Posisikan keranjang bahan tetap di atas minyak.
  8.  Tutup kembali Tabung Penggorengan dan kencangkan mur di kedua sisi tutup dengan benar.
  9. Pastikan semua kran dalam keadaan tertutup dan hidupkan pompa air dengan menekan saklar “POMPA”. Perhatikan jarum Vacuum Meter sampai menunjukkan minus 65 – 70 cmHg.
  10. Bila jarum Vacuum Meter telah menunjukkan minus 65 – 70 cmHg, masukkan keranjang bahan ke dalam minyak dengan menggunakan Tuas Pengaduk.
  11. Setelah bahan masuk ke dalam minyak, buka kran di atas Jett Injector.
  12. Pada awal proses sebaiknya sering dilakukan pengadukan untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus. Setelah itu pengadukan dilakukan kira-kira setiap 5-10 menit sekali.
  13. Setelah bahan matang, angkatlah bahan dari dalam minyak menggunakan Tuas Pengaduk. Cara mengetahui produk sudah matang atau belum, dengan mengamati kondisi di dalam Tabung Penggorengan. Tekanlah saklar “LAMPU” pada panel control untuk melihat kondisi di dalam Tabung Penggorengan. Jika kondisi permukaan minyak sudah tenang (tidak ada pergolakan gelembung udara) maka bahan sudah matang.
  14. Biarkan pompa dalam keadaan hidup dan bukalah kran di atas tabung penggoreng sedikit demi sedikit (supaya perubahan tekanan terjadi secara perlahan-lahan agar produk tidak keriput) hingga jarum Vacuum Meter menunjukkan angka 0 cmHg.
  15. Setelah jarum Vacuum Meter menunjukkan angka 0 cmHg, buka tutup Tabung Penggorengan.
  16. Ambil produk hasil penggorengan dan tiriskan minyak pada produk menggunakan Mesin Spinner.
  17. Setelah dingin, kemas produk dalam kemasan plastik atau Aluminium Foil.
  18. Setelah proses selesai, air kondensat dibuang dengan membuka kran di bagian bawah kondensor.
  19. Terakhir adalah membersihkan tabung penggoreng dari sisa-sisa bahan. Jika mesin akan digunakan untuk menggoreng produk lainnya, maka perlu dilakukan penggantian minyak agar rasa produk tidak bercampur.
CV. Aikon Multindo senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen dengan menjaga kualitas produk dan meningkatkan layanan purna jual dari waktu ke waktu. Layanan tersebut meliputi alih teknologi penggunaan dan perawatan mesin Vacuum Frying, serta konsultasi lainnya terkait penggunaan mesin Vacuum Frying untuk kepuasan konsumen selaku mitra CV.Aikon Multindo.
Sebagai informasi, Anda juga dapat berkunjung untuk mengenal lebih dekat tentang Mesin Vacuum Frying meliputi Cara Pengoperasian, Cara Perawatan, serta Demo (trial) penggorengan menggunakan Mesin Vacuum Frying ini. Jika ingin berkunjung, silakan menghubungi kami pada hari kerja Senin – Sabtu pukul 08.00 – 16.00 wib (Dengan konfirmasi 3-4 hari sebelumnya). Kami tunggu kedatangan Anda.